ALGORITMA
I.
PENGERTIAN ALGORITMA
Menurut kamus besar bahasa indonesia terbitan balai pustaka tahun 1988, “algoritma
adalah urutan logis
pengambilan putusan untuk pemecahan masalah”.
Menurut Microsoft Book-shelf, “algoritma adalah urutan langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika”.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut
maka dapat disimpulkan, “algoritma adalah
urutan langkah-langkah logis yang
berhingga yang digunakan
untuk memecahkan masalah”.
Langkah-langkah di dalam algoritma harus
logis, ini berarti hasil dari urutan langkah-
langkah tersebut harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak
benar dapat memberikan hasil yang salah.
Menurut Donald E. Knuth
dalam bukunya yang berjudul “the
art of computer programming”, algoritma harus
mempunyai lima ciri penting:
1.
Algoritma harus
berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah. Suatu program
yang tidak
pernah berhenti adalah program yang berisi algoritma yang salah.
2.
Setiap langkah harus
didefenisikan dengan tepat dan
tidak berarti-dua (ambigu).
3.
Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input). Masukan adalah besaran yang
diberikan kepada algoritma sebelum algoritma mulai bekerja.
4.
Algoritma mempunyai nol atau lebih keluaran (output). Keluaran ialah besaran
yang memiliki hubungan
dengan masukan.
5.
Algoritma harus
sangkil (efektif). Setiap langkah harus sederhana sehingga dapat
dikerjakan dalam sejumlah waktu
yang masuk akal.
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang
ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun demikian, jangan
beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja.
Dalam kehidupan
sehari-haripun banyak proses yang digambarkan dalam suatu algoritma.
Realisasi algoritma dalam bahasa
pemrograman disebut dengan
program. Sedangkan pemrograman adalah kegiatan mengkonversi algoritma ke
dalam bahasa
pemrograman. Bahasa pemrograman atau bahasa komputer adalah teknik komunikasi standar untuk
memerintah komputer. Bahasa pemrograman adalah suatu
set aturan sintaks
dan semantik yang dipakai untuk
mendefinisikan program
komputer. Suatu bahasa memungkinkan
seorang programmer secara persis menentukan data
yang mana akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan,
dan langkah apa secara persis yang akan
diambil dalam berbagai
situasi.
NOTASI ALGORITMA
Notasi algoritma merupakan hal dasar yang harus
diketahui oleh setiap orang yang ingin membuat suatu pogram, karena dalam notasi algoritma inilah terdapat
instruksi atau langkah-langkah suatu
program. Notasi algoritma bukan notasi bahasa pemrograman, karena
itu program dalam notasi algoritma tidak dapat dijalankan oleh komputer. Notasi algoritma bukan
notasi bahasa pemrograman, sehingga
siapapun dapat membuat notasi algoritma yang berbeda.
Ciri notasi algoritma yang baik yaitu dapat diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa pemrograman. Hal yang penting mengenai notasi tersebut adalah mudah dibaca dan dimengerti. Di bawah
ini
ada 3 notasi yang umum digunakan dalam penulisan algoritma, yaitu :
1.
Notasi Alami
2.
Flowchart / Diagram Alur
3.
Pseudocode
MANFAAT ALGORITMA
Untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan
suatu masalah berdasarkan pada pola pikirnya masing-masing. Algoritma memiliki
sifat dan ciri sebagai berikut :
a. Sifat
Algoritma
•
Tidak Menggunakan Simbol atau Sintaks dari suatu bahasa Pemograman.
•
Tidak tergantung pada suatu Bahasa Pemograman.
•
Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh Bahasa Pemograman.
b. Ciri
Algoritma
•
Ada Input
•
Ada Proses
•
Ada Output
•
Memiliki Instruksi-Instruksi yang jelas dan tidak Ambigu.
•
Harus mempunyai Stoping Role
II.
Aplikasi Penghitung Frekuensi AUP (Tugas UTS)
Berdasarkan
tugas aplikasi Penghitung Frekuensi AUP untuk UTS
yang telah saya buat, berikut adalah algoritma dari program tersebut :
1. Mulai
2. Pilih
Tester
3. Masukkan
Panjang Gelombang
4. Masukkan
Kecepatan Gelombang
5. Klik
“Hitung”
6. Aplikasi
akan melakukan penghitungan berdasarkan data yang dimasukkan. Hasil hitungan
akan ditampilkan pada “FREKUENSI”.
7. Aplikasi
juga akan menampilkan seluruh data tentang spesifikasi singkat AUP yang telah dipilih
didalam memo
8. Klik
“Keluar”
9. Aplikasi
akan ditutup.
10. Selesai.
III.
Aplikasi penghitung
frekuensi Alat Ukur Presisi (AUP) pada laboratorium kalibrasi di Satuan
Pemeliharaan 22 Depohar 20 tersebut dibuat berdasarkan dengan rumus yang sudah
menjadi aturan baku dalam menghitung frekuensi. Aplikasi akan menampilkan
seberapa besar frekuensi yang dihasilkan pada setiap tester yang nantinya dapat sangat berguna untuk mengelompokkan tester tersebut. Dikarenakan di Sathar
22 terdapat beberapa laboratorium yang pengelompokannya didasarkan pada
besarnya frekuensi yang dihasilkan oleh setiap tester.
Aplikasi ini dapat mempermudah teknisi dalam mengelompokkan
tester, sehingga meminimalisir terjadinya kesalahan pengelompokkan tester. Artinya, aplikasi ini secara
singkat dapat memudahkan pekerjaan teknisi Sathar 22 dalam hal pemeliharaan
tingkat ringan,sedang, hingga berat serta hemat waktu dalam proses
pengerjaannya.
Comments
Post a Comment